Saturday, November 3, 2018


Dulu, Di Pasar Bisa Nonton Loh!




          Pasar merupakan tempat penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi jual beli. Seperti yang kita tahu bahwa keadaan pasar tidak membuat nyaman terkadang situasinya yang kotor,bau,becek,dan sebagainya tetapi bagi orang yang sudah biasa datang ke pasar hal itu sangat wajar. Ternyata tak hanya tempat untuk jual beli tetapi disekitar pasar pun kita bisa nonton, loh kok bisa?

          Dulu pada tahun 1993 di sekitar pasar Ujung Berung kota Bandung terdapat sebuah bioskop yang megah dan ramai pada jamannya yaitu bioskop Astor yang terletak disisi pasar Ujung Berung. Anak jaman milenial tak ada yang tahu bahwa dulu disitu terdapat bioskop.

Salah satu bioskop yang cukup punya andil di Bandung pada saat itu, Namun sayang sekarang  hanya tinggal sebuah nama dengan bangunan yang sudah tidak terawat lagi seperti sudah kotor berkarat hanya bisa kita jumpai dari luar saja, Jika dibandingkan dengan gedung bioskop yang sekarang kita temui di mall, bioskop ini memang kalah telak dalam hal fasilitas dan kelayakannya.

 Bioskop Astor tampak dari depan (31/10/2018)              


Pemilik dari bioskop ini Mr.Parwes warga negara India sudah lama tidak megurus tempat ini, rencana bangunan dan tanah ini akan di jual karena persaingan bisnis yang begitu keras memaksa bioskop ini untuk gulung tikar pada tahun 2003, mendengar cerita dari pak Didin salah seorang tukang parkir “Rencana sih katanya mau di jual, ya karna faktor banyak bioskop-bioskop yang di mall itu jadi para pengunjung sudah sedikit yang datang kesini” katanya sembari memegang peluit parkir.

Pada masa puncak kejayaan bioskop astor ini banyak pengunjung yang datang tak hanya warga disekitar ujung berung,namun dari daerah sisi kota bandung pun banyak warga yang datang ke bioskop astor ini mulai dari kalangan anak-anak,remaja,dewasa,dan orang tua.

Setiap malam minggu bioskop astor ini selalu ramai oleh para remaja yang memadu kasih mereka untuk menyaksikan film di bioskop ini,tak hanya remaja banyak keluarga serta membawa anak-anaknya untuk mengajak nonton film bersama “Dulu mah ramai, apalagi kalo malam  minggu banyak yang pacaran pada nonton bioskop tapi ada juga keluarga yang bawa anak-anaknya buat nonton” ujar pak Didin tukang parkir warga Ujung Berung.

Perbandingan bioskop astor pada waktu itu dilihat dari harga tiketnya hanya 10.000-15.000 per kursinya beda dengan bioskop sekarang yang ada di mall seperti CGV,XXI,21,dll harga perkursinya bisa sampai 50.000-100.000. Tiket bioskop zaman dulu pun berbentuk seperti karcis parkir jika zaman sekarang tiket sudah berbentuk tulisan digital dengan fotmat yang lebih kecil dan eksklusif.

Ilustrasi tiket bioskop seperti karcis parkir
sumber: https://korhejdalle.files.wordpresss.com/2010/03/29122009011.jpg


Sewaktu saya melihat keadaan didalam bioskop melalui kaca terlihat didalamnya yang sangat berantakan banyak kayu balok,meja,kursi,besi hingga ada beberapa seperti  botol minuman keras,hal itu sangat disayangkan ketika ada bangunan yang sudah tidak terpakai namun oknum menyalahgunakannya.

Bioskop Astor tampak dari samping (31/10/2018)             


Ketika jaman sudah berubah banyak dari kita melupakan keasliannya,alangkah baiknya kita mengenalnya dan berusaha untuk selalu kita jaga dan rawat untuk mewariskannya ke anak cucu kita kelak dan jangan sampai lupa dengan sejarah pada bioskop ini hanya karna kita cuma mengetahui bioskop yang ada di mal-mal saja, tambahlah ilmu wawasan kita agar kita selalu mendapatkan banyak ilmu untuk berbagi dengan sesama.
         

CARA MAHASISWA MENDAPATKAN PENGHASILAN DI MASA PANDEMI

Dokumen pribadi Muhammad Fajrin&Papuket.id PURWAKARTA- Virus corona masih mewabah dan menjadi pandemi di seluruh dunia, t...